Filosofi Angka 10

    Hidup itu seperti binary option, dimana cuma ada 1 dan 0. Cuma ada berhasil dan gagal, siang dan malam, hidup dan mati, atau diterima dan ditolak. Banyak yang gak sadar akan hal ini, bahwa setiap hal yang kita lalui itu ternyata ada pilihannya. Pertanyaannya adalah seberapa banyak kita memilih 1 dan seberapa banyak kita memilih 0. Angka 10 adalah angka yang paling indah, dimana angka 0 melambangkan ketiadaan dan angka 1 melambangkan ada. Ketiadaan dan ada itu menjadi kedalam sebuah bilangan. Yakni angka 10.
    Apakah hidup bisa menjadi seperti angka 10? dimana ketiadaan bertemu dengan ada, mungkin kita semua akan bertanya-tanya. Mungkin juga tidak akan ada yang berfikir sejauh itu. Dante pernah bilang dibukunya Divine Comedy kalau The more a thing is perfect, the more it feels pleasure and pain. yang artinya makin sempurna sesuatu itu, maka sesuatu akan makin memberikan kita rasa senang sekaligus rasa sakit. Apakah pilihan hidup kita itu harus selalu 1 dan tidak boleh 0. Begitupun apakah kita harus selalu BENAR dan tidak boleh SALAH? 
    Salah, apasih sebenarnya salah itu? According to merriam-webster, the definition of wrong are "Not according to the moral standard". Menjadi manusia berarti hidup dalam kungkungan moralitas. Moral mengajarkan kita tentang baik dan buruk yang diterima secara umum mengenai perbuatan, sikap, dan kewajiban. Sekali lagi bahwa manusia bukanlah mahkluk individu kata Aristoteles, bahwa manusia adalah Zoon Politicon yang artinya hewan yang bermasyarakat. Sementara Adam Smith mengatakan jika manusia adalah Homo Economicus dimana manusia adalah mahkluk yang cenderung tidak pernah merasa puas dengan apa yang diperolehnya dan selalu berusaha terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya.
    Di satu sisi manusia adalah Zoon politcoon di sisi lain manusia juga Homo Economicus. Artinya terkadang manusia bersikap sosial, namun ia juga individual. Sehingga pada dasarnya angka 10 adalah manusia. Karena manusia bisa menjadi Zoon Politicoon sekaligus Homo Economicus. Melambangkan manusia dengan angka 10 artinya menjadi manusia tidak perlu takut akan salah dan benar. Menjadi manusia saja kita sudah menjadi angka 10, dimana kebenaran dan kesalahan adalah kita sendiri. 
    Bayangkan apa yang terjadi ketika tidak ada lagi yang salah didunia ini. Yang terjadi adalah tidak ada yang namanya kebaikan. Itulah alasan mengapa Tuhan menciptakan Neraka, karena dengan adanya Neraka maka ada Surga. Dengan tidak adanya Neraka maka tidak akan ada yang namanya Surga. Dengan tidak adanya Surga dan Neraka, maka tidak akan ada yang takut Tuhan.

Komentar

Postingan Populer