Bapak Bangsa Korea

    

   


    Korea, sebuah semenanjung yang terletak di Asia Timur. Semenanjung ini di apit oleh dua lautan, Laut Jepang di Timur dan Laut Kuning di Barat. Sungai Amnok menjadi batas antara Korea dengan China di Barat Laut dan Sungai Duman menjadi batas antara Korea dan Rusia di Timur Laut. Semenanjung Korea memiliki 4 musim, yakni Musim Semi, Musim Panas, Musim Gugur dan Musim Dingin. Banyaknya sungai di Korea membuat Tanah di Korea menjadi subur ditambah lagi posisinya yang merupakan sebuah semenanjung membuat korea memiliki garis pantai yang luas membuat Korea menjadi kaya akan potensi maritim. Korea juga memiliki beberapa pulau yang terkenal yakni Pulau Jeju, Pulau Ulleung dan Pulau Dokdo.  

    Pada dasarnya Korea adalah sebuah bangsa yang bersatu dan merdeka, jauh sebelum invasi Jepang pertama kali pada 1592 yang dipimpin oleh Toyotomi Hideyoshi. Kala itu Korea dipimpin oleh Dinasti Joseon dan dibantu oleh Dinasti Ming ketika Invasi Jepang yang pertamakali. Atau bahkan Aneksasi Korea pada tahun 1910 oleh kekaisaran Jepang. Korea sudah ada dan menyebut dirinya sebagai sebuah entitas yang kita kenal sebagai Bangsa dan Negara sejak 2333 BCE (Before Common Era). Menurut legenda seorang cucu dari surga yang bernama Dangun Wanggeom (단군왕검) menemukan sebuah Kerajaan yang ia berinama Gojoseon. 

    Berdasarkan kisah Memorabilia 3 Kerajaan - Yamguk Yusa yakni sebuah Buku yang berisikan legenda, cerita rakyat dan catatan sejarah dari masa 3 Kerajaan di Korea (Kerajaan Goguryeo, Baekje dan silla). Dangun adalah seorang Dewa, ia dikisahkan adalah cucu dari Hwanin seorang "Lord Of Heaven". Hwanin memiliki seorang putra yang bernama Hwanung, Hwanung di izinkan turun ke Bumi oleh Hwanin bersama dengan 3000 pengikutnya dari surga. Ia kemudian turun ke Gunung Baekdu disana ia membuat sebuah kota yang diberinama Sinsi yang artinya adalah Kota para dewa. 

       Hwanung bersama dengan menteri-menterinya, yakni menteri Awan, Hujan dan Angin membuat sebuah Hukum dan Kode Moral. Hwanung juga mengajarkan berbagai macam pengetahuan para dewa kepada manusia dalam bidang seni, pengobatan dan agrikultur. 

      Seekor Harimau dan seekor Beruang berdoa kepada Hwanung supaya mereka bisa menjadi manusia. Hwanung mendengar doa Beruang dan Harimau itu dan kemudian memberikan kepada mereka 20 siung bawang putih dan seikat mugwort. Ia memerintahkan keduanya hanya boleh memakan tanaman ini serta keduanya tidak boleh terkena sinar matahari selama 100 hari. Harimau hanya bisa bertahan selama 20 hari dan meninggalkan. Sementara itu Beruang berhasil bertahan selama 100 hari dan iapun berubah menjadi seorang Perempuan. 

       Perempuan itu sangatlah bersyukur kepada Hwannung dan selalu memberikan persembahan kepada Hwanung sebagai tanda terimakasih. Iapun berdoa kepada sebatang pohon suci agar dirinya di berikan seorang anak. Dan sekali lagi Hwanung mendengar doa sang wanita itu dan mempersuntingnya menjadi Istri dan lahirlah seorang Putra yang bernama Dangun Wanggeom.

    Dangun Wanggeom, seorang anak dari Hwanung Pangeran dari Surga dan Cucu dari Hwanin Raja dari Surga. naik tahta, iapun membangun sebuah kota yang ia berinama Asadal, Kota ini terletak di dekat Pyongyang (di masa modern) dan Asadal inipun menjadi pusat pemerintahan Kerajaannya yang ia berinama Kerajaan Joseon. Atau sejarahwan modern seringkali menyebut kerajaan Joseon yang Dangun dirikan sebagai Gojoseon. Go artinya Kuno (Ancient) pemberian Go untuk membedakan kerajaan Joseon yang dibangun oleh Dangun pada 2333 BCE dengan kerajaan Joseon yang berdiri 2000 tahun kemudian. 

    Berikutnya Legenda Dangun ini digunakan oleh para Raja Gojoseon sebagai cara untuk memperoleh legitimasi kekuasaannya atas Kerajaan Gojoseon. Bahkan para Raja Gojoseon menjadikan Dangun sebagai ideologi politik kerajaan dan sebuah ritual penghormatan kepada Dangun dibuat dimana kemudian ritual penyembahan ini menjadi sebuah pertemuan politik. 

    Walaupun banyak yang percaya bahwa Dangun hanyalah mitologi politik belaka dan merupakan glorifikasi para raja di zaman Gojoeson. Sampai saat ini baik Korea Utara maupun Korea Selatan menjadikan hari dimana Dangun mendirikan Gojoseon sebagai hari Gaecheonjeol atau hari penemuan jati diri bangsa Korea yang jatuh pada 3 Oktober setiap tahunnya. 

    

Komentar

Postingan Populer