Penggerak Ekonomi Indonesia adalah Ketakutan?


Penggerak Ekonomi Indonesia adalah Ketakutan?
          Di 2020 ini dunia sangatlah terpukul. Terutama dalam bidang ekonomi, namun ditengah-tengah pandemi yang melanda dunia ini ajaibnya roda perekonomian masih terus berjalan. Terutama di Indonesia. Hal ini ditopang dengan kemajuan teknologi terutama dalam bidang Internet. Bagaimana tidak? Kegiatan perekonomian masih bisa berjalan walaupun perkantoran tutup.
            Sungguh ajaib bukan? Padahal perkantoran ditutup tapi roda perekonomian masih bisa berjalan. Sebenarnya penggerak utama bukanlah karena adanya teknologi, selama ini kita di arahkan untuk memiliki perspektif : Mengapa perekonomian masih terus berjalan adalah karena adanya bantuan dari teknologi.
            Memang benar. Namun, perspektif semacam ini hanya berlaku bagi mereka yang memang memiliki akses terhadap teknologi. Tapi bagi mereka yang tidak memiliki akses bagaimana? Dari sinilah sebenarnya mengapa roda perekonomian di Indonesia masih terus bergerak.
            Keadaan ini bak telur diujung tanduk, langkah masyarakat serba salah. Bagaimana tidak mereka? keluar rumah salah, tidak keluar rumah apalagi.
            Keberanian dan desakan, itulah fondasi ekonomi kita yang sebenarnya. Masyarakat Indonesia memiliki pandangan yang begitu unik dalam melihat apa yang lebih penting bagi mereka.
            Bagi masyrakat Indonesia kesehatan itu penting, tapi perekonomian juga tidak kalah penting. Pada dasarnya kesehatan tidaklah gratis, hal ini bisa dilihat dari kisaran biaya BPJS yang walaupun platform kesehatan subsidi yang disediakan pemerintah untuk warga miskin tapi tetap dipatok biaya.
            Maka dari itu tidak heran jika banyak masyarakat Indonesia yang tetap memaksakan dirinya keluar rumah. Jika kita gunakan perspektif HAM, maka mereka yang keluar rumah sebenarnya dilindungi oleh The Universal Declaration of Human Rights, Article 3 : Everyone has the right to life, liberty and security of person. Yang artinya: “semua orang memiliki hak untuk hidup, kebebasan dan keamanan atas dirinya.”
            Sehingga jangan lagi kita mencela mereka yang keluar rumah. Karena bisa jadi mereka yang keluar rumah bukan untuk sekedar iseng belaka tapi untuk memastikan jika esok harinya mereka masih bisa hidup.

Komentar

Postingan Populer